KayuUlin: Asal-usul, Karakteristik, Status Langka, Pemanfaatan. Kayu ulin, si kayu besi borneo - Tak salah orang menyebutnya kayu besi (ironwood) karena keistimewaan yang dimilikinya seperti dapat bertahan lama dan mungkin kekuatannya dapat mengalahkan besi. Jika besi dibiarkan dalam keadaan hujan dan panas sepanjang tahun maka bisa berkarat
- Dalam sepekan terakhir, sejumlah daerah di Indonesia dilanda cuaca panas yang cukup terik. Pada Senin 9/5/2022 misalnya. Suhu udara di beberapa daerah seperti Kertajati, Tegal, Sentani, Ciputat, Palu, hingga Kupang terpantau berkisar di angka 34-36 derajat celcius. Kondisi ini berlangsung selama beberapa hari. Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, suhu panas dan terik yang terjadi di Indonesia merupakan bentuk variabilitas cuaca harian dan umum terjadi pada periode musim pancaroba sendiri adalah transisi atau pergantian musim kemarau menuju musim hujan, atau sebaliknya. Baca juga Suhu Panas Akhir-akhir Ini, Ini Penyebab dan Imbauan dari BMKG Penyebab suhu panas Terkait cuaca panas akhir-akhir ini yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, Guswanto menegaskan hal itu bukan disebabkan oleh gelombang panas. Sebab, kata dia, yang terjadi di Indonesia saat ini berbeda dengan ciri-ciri gelombang menjelaskan, gelombang panas adalah fenomena suhu panas di permukaan bumi yang terjadi hingga 5 derajat Celcius atau lebih dari normalnya. Serta, umumnya terjadi selama lima hari atau lebih berturut-turut. "Biasanya terjadi di wilayah lintang menengah atau tinggi di sekitar benua Eropa dan Amerika," jelas Guswanto kepada Jumat 13/5/2022. Sedangkan suhu panas yang terjadi di Indonesia, menurutnya hal itu lebih dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pemanasan sinar matahari yang optimum pada siang hari. "Posisi semu matahari saat ini berada di utara ekuator khatulistiwa tapi belum sampai di titik terjauh di utara yang biasa terjadi pada Juni. Sehingga sinar matahari di wilayah Indonesia pada April-Mei masih cukup signifikan," jelas Guswanto. Baca juga Sampai Kapan Cuaca Panas di Indonesia Berlangsung? Ini Kata BMKG Hal tersebut, diperkuat pula dengan kondisi cuaca cerah dan tingkat perawanan yang sangat kurang. "Turut memicu juga pemanasan sinar matahari yang optimal, seperti diketahui pertumbuhan awan juga dapat mengurangi panas sinar matahari," imbuh Guswanto. MenurutWorld Meteorological Organization (WMO), gelombang panas atau dikenal dengan "Heat Wave" merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama lima hari atau lebih secara berturut-turut di mana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5 derajat Celcius atau lebih. Jakarta - Apakah kamu merasa cuaca panas akhir-akhir ini semakin terasa? Ternyata hal ini terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, data hasil pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG, suhu maksimum di sejumlah wilayah Indonesia terukur berkisar antara derajat Celcius selama periode tanggal 1 hingga 7 Mei maksimum tertinggi hingga derajat Celcius terjadi di wilayah Tangerang-Banten dan Kalimarau-Kalimantan Utara. Temperatur yang lebih tinggi bahkan pernah terjadi di tahun 2018 dan 2019."Suhu maksimum tertinggi di Indonesia pada bulan April selama 4-5 tahun terakhir sekitar derajat Celcius di Palembang pada tahun 2019, sedangkan di bulan Mei sekitar derajat Celcius di Temindung Samarinda pada tahun 2018," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam keterangan penjelasan BMKG, ada beberapa hal yang patut diperhatikan terkait cuaca panas. Berikut penjelasannyaA. Apa Penyebab Cuaca PanasGuswanto menjelaskan cuaca yang terasa lebih panas dipicu beberapa faktor. Pertama adalah sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau, yang terlihat dari pergerakan semu ini, matahari berada di wilayah utara ekuator dengan tingkat hujan dan perkembangan awan yang sangat minim. Akibatnya cuaca cerah pada pagi dan menjelang siang cukup kedua tingkat terbentuknya awan yang rendah sehingga mengoptimalkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi. Hasilnya, masyarakat merasakan suhu yang lebih panas dan Cuaca Terik Bukan Fenomena Gelombang PanasBanyak yang mengaitkan cuaca lebih terik akhir-akhir ini dengan fenomena gelombang panas di wilayah Eropa dan Amerika. Menurut World Meteorological Organization atau WMO, gelombang panas ini disebut ini terjadi saat kondisi udara terasa panas berkepanjangan selama 5 hari. Heatwave juga dianggap terjadi saat suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C atau lebih hal ini, Guswanto memastikan suhu panas terik di Indonesia bukan fenomena gelombang panas. Fenomena gelombang panas biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah."Sedangkan yang terjadi di wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas atau terik dalam skala variabilitas harian," Waspada Suhu Panas hingga Pertengahan MeiGuswanto mengatakan, pihak BMKG masih terus memantau kondisi suhu panas atau terik di wilayah Indonesia hingga pertengahan Mei. Hal ini untuk mengantisipasi peluang suhu panas berturut-turut."Kewaspadaan kondisi suhu panas/terik pada siang hari masih harus diwaspadai hingga pertengahan Mei," juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan. terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari saat cuaca panas. kri/row Assalamualaikumuntuk kawan-kawan semua,.. mulai besok sampai 3 hari ke depan di harapkan kurangi aktifitas di luar rumah karena cuaca panas extreme melanda Indonesia untuk 3 hari ke depan. Banyak minum air mineral dan multivitamin ya Bro Temperatur panas extreme yang terbaca oleh deteksi satelit hari ini, adalah di daerah : E3Md.